Sabtu, 06 Oktober 2018

ANTARA SARMIAH DAN JUMINTEN


ANTARA SARMIAH DAN JUMINTEN
By amieopee

Siapa yang tidak kenal dua sosok perempuan yang berparas cantik nan modis ini. Dua ibu Guru cantik ini terkenal se antero sekolah. Sampai diluar sekolahpun tidak ada yang tidak mengenalnya. Mereka berdua bersahabat kental. Nggak tahu apa yang membuat mereka klop dan selalu . Menurut pengamatan banyak orang disekitarnya, dua sosok cantik dan modis ini selalu punya selera yang sama. Dari model baju, tas, sepatu, perhiasan, sampai pada jenis makanan favoritpun sama.
Tidak ada petir, tak ada hujan hari itu. Kami seantero sekolah dibuat kaget atas perubahan sikap antara Sarmiah dan Juminten. Biasa kemanapun mereka pergi, mereka selalu bersama. Kecuali hanya saat jam mengajar. Sampai menjadi pengawas ujianpun mereka selalu minta berdekatan. Takut rindu katanya, karena rindu itu berat. Tapi hari ini, bertatap muka saja mereka tidak mau. Kalaupun sampai mereka berpapasan, Juminten memilih berjalan lurus ke depan, sedang Sarmiah melengoskan wajah. Aih..Sarmiah dan Juminten lagi perang dingin.
Tentu hal ini membuat warga sekolah bertanya-tanya dan kepo. Termasuk aku. Saat istirahat untuk Sholat Dhuhur aku tanpa sengaja bertemu dengan Juminten di Mushola. Saat itu, karena waktu Dhuhur hampir habis, Hanya tersisa aku dan Juminten serta beberapa murid yang tambahan jam. Selesai menunaikan Sholat, sambil melipat mekena aku membuka percakapan dengan Juminten.
“ Ten, kok beberapa hari ini kulihat kamu dan Sarmiah jarang berbarengan?”
“ Males.” Jawabmu sambil bermakeup setelah sholat.
“ Kenapa?”
“ Males aja..”
“ Oh lagi PMS ya?”
“ Nggak.”
“ Ya sudah.., duluan ya” lalu aku pun meninggalkannya.
Tapi masih satu langkah berjalan. Juminten memanggilku.
“ Mi, sini aku mau ngomong. “
“ Ya, ngomong apa ? kayak rahasia ngomongnya pakai bisik-bisik.”
“ Kamu kok tahu kalau aku ma Sarmiah lagi dieman?”
Aku jadi tersenyum. Bukan hanya aku kali ya, seantero sekolah pasti melihat perubahan itu. Karena antara Sarmiah dan Juminten laksana Duo penyanyi yang tidak terpisahkan. Selalu bersama dan kembaran dalam segala hal.
“ Kok malah senyum-senyum?” kata Juminten mengagetkanku.
“ Lo kamu sama Sarmiah kan selalu bersama, jadi aneh saja kalau tiba-tiba kalian berdua tidak saling bertegur sapa.”
“ Sekarang siapa yang nggak sewot coba, aku memesan tas online kembaran sama dia warna merah, eh datangnya satu coklat, satu merah. Ternyata dia ganti warna coklat. “
“ Mungkin habis yang merah?”
“ Kenapa nggak ngomong? Bilang saja udah nggak mau kembaran! Gampang kan?”
“ Emang kamu dah tanya sama Sarmiah?”
“ Belum, tapi aku yakin dia nggak mau lagi kembaran sama aku.”
“ Tanya dulu, takutnya salah paham Ten.”
“ Nggak malas.”
Juminten..Juminten..Cuma gara-gara tas saja sampai segitunya.

#onedayonepost
#Odop_6

2 komentar:

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...