FIRASAT
By amieopee
Hari ini perasaanku tidak
enak. Entah mengapa lagi-lagi aku melirik jam dinding. Biasanya tidak selama
ini kakak pergi. Ini memang hari minggu. Si kakak tadi ijin untuk pergi bersama
teman-temannya ke suatu tempat wisata di
daerah kami. Tempat wisata tersebut termasuk daerah pegunungan. Masih sepi dan
berkabut. Dan tidak ada sinyal.
Sejak awal aku sudah
melarangnya, tapi biasa anak remaja kalau dilarang katanya mamanya nggak
sayang. Ya sudahlah, kulepas kakak pergi dengan teman-temanya. Walau dengan
perasaan yang serba tak karuan, hanya doa yang mengiringi kakak. Bismillah
semoga tidak ada apa-apa.
Selang 1 jam..2 jam..3
jam..perasaan semakin tak menentu. Mau menelpon pasti tak ada sinyal. Juga
takut malah menganggu perjalanan. Aku mencoba melakukan aktifitas seperti
biasa. Hari minggu begini acaraku adalah beres-beres rumah. Tapi mengapa
perasaan ini semakin tak karuan. Sampai tak ada satu pekerjaanpun yang
kuselesaikan. Jam menunjukkan pukul 13.00, tiba-tiba telepon berdering.
Biasanya nomer tidak dikenal tak kuangkat. Tapi aku mengangkatnya.
“ Hallo selamat siang” suara
laki-laki menyapaku.
“ Ya, dari siapa ini?” tanyaku.
“ Apa ini mamanya Daffa?”
“
Ya..” Hati ini semakin tak karuan. Ada apa gerangan? Apa yang terjadi?
Batinku.
“ Ini Ibu, kami dari kantor polisi,
putra anda menabrak orang.”
Gubrak..apa yang ku takutkan terjadi
juga. Ya Allah..tangan dan kakiku mendadak lemas tak bergerak. Telepon
genggamku jatuh dari tangan. Mataku berkunang-kunang dan suara diseberangku tak
kudengar. Aku pingsan..
#onedayonepost
#odop_6
Terus gimana bu anaknya?
BalasHapusalhamdulillah gapapa walau motor ternyata rem blong, hindari supaya tidak masuk jurang, tapi kena orang pas kebetulan jalan di sisi sebrang
BalasHapus