Rabu, 24 Oktober 2018

MEMBIASAKAN MENULIS WALAU SULIT

MEMBIASAKAN MENULIS WALAU SULIT

by amieopee

Menulis sebetulkan bukan hal yang asing bagiku. Sejak kecilpun aku sudah mengenal menulis. Waktu majalah bobo menjadi salah satu majalah trend saat itu, akupun sudah ikut berlangganan. Kita dapat belajar menulis puisi atau menggambar terus kita kirim untuk ditampilkan disana. Aku paling rajin untuk menulis dahulu, tapi tak pernah mengirim hasil tulisanku itu. Entah mengapa, aku tak tahu.
Sampai aku duduk dibangku SMP, aku masih suka menulis. Aku punya dua buah buku kecil atau buku saku, satu aku isi dengan kumpulan lirik-lirik lagu yang masih hits saat itu, satunya lagi berisi tentang biodata teman-teman. Aku dulu paling suka mengumpulkan biodata teman-teman, terus aku suruh mereka mengumpulkan foto dan menempelnya di bawah biodata yang mereka tulis. Sampai beranjak menulis diare. Lucu kalau pas baca-baca ulang. Sayang buku diare dulu aku bakar karena putus cinta. Hehe..menyesal kalau ingat itu. Jadi tidak punya kenang-kenangan.
Sampai sekarang hobi menulis terus berjalan. Tapi lebih ke media sosial. Facebook, Instragram dan yang baru aku belajari sekarang adalah menulis di blog. Untuk menampilan hasil tulisan aku tadinya malu, jadi jarang tulisan aku posting. Tapi sejak mengenal Institut Ibu Profesional, aku sedikit demi sedikit mempunyai keberanian. Makasih Ibu Septi, dan teman-teman semua, karena sejak itu aku berani menulis untuk dibaca orang lain.
#onedayonepost
#odop_6

4 komentar:

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...