WASTRO
By amieopee
Lelaki berperawakan
tinggi tapi tak gemuk, kulit sawo matang khas orang jawa. Rambutnya agak
berombak tapi tidak keriting-keriting banget. Tampan nggak, jelekpun nggak.
Sedang-sedang saja. Menurut istrinya,
untuk memandangi wajah suaminya saja tak pernah lebih dari 5 menit.
Takut sadar katanya.
Masih keterangan si
istri, dia menikah dengan Wastro suaminya itu berasa bangun darimimpi.
Tiba-tiba setelah Ijab qobul selesai dia bingung mengapa ada di samping Wastro.
Berpacaranpun tidak katanya. Tapi nasi sudah menjadi bubur, kata orang tuanya
cinta itu bisa datang berjalannya waktu. Seperti pribahasan Jawa yang
mengatakan “ witing tresno jalaran soko
kulino” ( cinta ada karena terbiasa ) kurang lebih seperti itu.
Wastro yang tidak pernah
bisa menjalani pekerjaan yang mempunyai jam kerja pada umumnya. Karena
kebiasaan jam tidur yang tidak seperti orang pada umumnya, membuat dia tidak
betah pada satu perusahaan atau ikut bekerja di tempat orang. Dia orang yang
tidak pernah tidur malam. Sampai pernah si istri membelikan obat tidur tapi
tetap saja tidak berhasil. Runitinas Wastro yang amburadol dari dulunya, membuat
istrinya sering marah-marah. Dia biasa tidur selepas dia sholat Subuh. Tiap
pagi istri Wastro harus sibuk sendiri mengurusi tugas pagi di rumah dan anak semata wayangnya. sebelum dia pergi
ke kantor . Hal ini pula yang membuat
Wastro memutuskan untuk membuka usaha sendiri, yang bisa membuat dia bebas
menentukan jam kerjanya.
Tuhan Maha Adil, walaupun
Wastro mempunyai kebiasaan buruk seperti itu, dia masih punya tanggungjawab
terhadap keluarganya. Walau dia tahu istrinya wanita karir yang mempunyai gaji
tetap yang tidak tergantung padanya, untuk urusan rumah tangga dan biaya
sekolah anaknya dia yang menghandel. Dia juga seorang suami yang Sholeh. Dan
beruntung lagi, si Istri nrima ing pandum.
Andai saja, Wastro bisa merubah kebiasaan..Tro..Wastro..
#onedayonepost
#odop_6