Jumat, 07 September 2018

BEGITU BERAT MENCINTAIMU ( 2 )

BEGITU BERAT MENCINTAIMU ( 2 )
By amieopee

Lalu akupun menguatkan hatiku untuk menemuinya.
Setelah berkali-kali apa yang Ray perbuat padaku, rasanya sangat berat untuk bertahan. Kamu selalu berbuat semaumu. Kami membatasi segala ruang gerakku, apa yang aku lakukan selalu kamu harus tahu, dan kamu selalu menilai dan memilih teman-teman yang boleh dan tidak berkumpul padaku. Kamu mendekteku..selalu...dan aku selalu saja menurutimu. Semakin hari aku semakin tersisa bersamamu. Akankah aku masih bertahan denganmu?
Aku dan kamu duduk berhadapan. Tapi untuk memandangnya saja aku tak mampu. Aku takut kalau aku tak sanggup untuk melepaskanmu. Setiap ada masalah antara kamu dan aku selalu saja aku memaafkanmu, padahal kamu tak pernah berusap untuk meminta maaf padaku. Apa karena aku terlalu mencintamu?
Hari ini kutekadkan. Aku sudah mengambil suatu keputusan.  Aku akan mengakhiri hubungan kita. Aku tidak boleh hanyut dalam perasaanku. Buat apa hubungan ini tetap dijalani, kalau ada yang selalu terluka?
" Dev, Pikirkan sekali lagi "
" Apanya? Aku sudah memikirkannya, ini sudah kesekian kalinya." kataku tanpa aku memandangi wajanya.
" Kamuuu"
" Aku mohon kamu dengarkan aku kali ini, jangan pernah memotong kata-kataku sebelum aku selesai."
" Oke." jawab Ray.
" Raymond Dirgantara, hubungan kita cukup sudah. Kamu sudah tidak percaya lagi padaku. Apa yang kulakukan selalu salah dimatamu. Apa yang aku kerjakan , kamupun harus tahu. Jika terlewat kamu akan marah besar. Seakan aku melakukan suatu dosa besar. Padahal kegiatan yang aku lakukan adalah kegiatan yang bukan hina. Aku ikut dalam organisasi kemahasiswaan kamu tahu. Disana aku harus berkumpul dengan banyak teman, laki-laki dan perempuan. Apakah berdosa jika ada laki-laki disana. Sampai-sampai kamu bilang aku pelacur, Apa maksudnya?"
" Maaf Dev, aku tidak sengaja. Aku khilaf." tanganmu ingin mengapai tanganku tapi kukipaskan.
" Aku juga minta maaf, aku sudah tidak sanggup lagi."
" Kamu tega Dev, Hanya karena kata-kata seperti itu!"
" Hanya kamu bilang??"
" Aku kan tidak sengaja Dev"
" Kamu terlalu menyepelekan orang lain, kamu memganggap yang kamu ucapkan tak berarti. Tapi aku yang kau hina seperti itu, sakit Ray!"
" Oke fine. Kalau memang itu maumu. Aku trima. "
lalu kau begitu saja meninggalkanku. Kau tidak merasakan apapun. Seperti tidak ada yang kau perbuat. Selalu seperti itu. Aku menangis, tapi hati ini ada perasaan lega. Aku sudah tidak sanggup denganmu. Mungkin ini yang terbaik untuk kita, selamat tinggal Ray..begitu berat aku mencintaimu dan aku tak sanggup.
Sekian ya gaes

#komunitasonedayonepost
#ODOP_6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...