Sabtu, 08 September 2018

LELAKI KECILKU

LELAKI KECILKU
By amieopee



Tak terasa 6 tahun sudah kamu menemaniku. Menjadi penghiburku saat hatiku gundah. Menjadi penyemangat hidupku saat aku merasa pada titik kejenuhan. Menjadi pelindungku saat aku sendiri dalam gelap. Menjadi semangat untuk selalu belajar agar bisa membersamaimu.

Anakku, Hisyam Afan Cannavaro. Menyusun kata untuk namamu saat itu, kami Abi dan mimimu membutuhkan waktu hampir satu bulan. mengukir namamu hingga mempunyai arti dan sebuah harapan agar kamu tumbuh menjadi anak yang bertaqwa dan sholeh. Bismillah semoga terwujud. Itu doa kami orang tuamu.

Semakin kau bertambah umur, semakin kritis kamu dalam bertindak. Kamu sering melontarkan kata yang kadang membuat kami orang tuamu " tertampar".
" Mimi, senang ya jadi Dimas. Kalau pas renang acara kemaren diantar sama bundanya." katamu waktu itu.
" Kakak kan juga diantar sama abi."
" Tapi teman-teman lain banyak yang diantar sama bundanya, ditungguin lagi. kalau abi yang mengantar, abi cuma nunggu di kursi dekat kolam tidak ikut nyebur mi. "
" Kak, maafin mimi. Pas waktu itu kan mimi tidak bisa nemanin kakak karena ada keperluan sekolah yang tidak bisa ditinggal. Dan abi yang bisa. Besok InsyAllah mimi yang ikut renang sama kakak. oke?"
Wajahmu terlihat berbinar saat mendengar harapan dari kata-kataku. Lalu kamu berlari menghampiri abi menceritakan janjiku padamu. Ada rasa sesak di dada ini. Sakit rasanya. Kulihat rasa kecewamu saat itu. Maafkan aku...

Sekarang kamu sudah besar ya kak. Subbahanallah..
Kamu sudah kelas satu di Sekolah Dasar. Semoga apa yang kamu cita-citakan terwujud ya kak. Terima kasih kamu membuat kami tak henti-hentinya belajar agar kami bisa selalu ada jika kamu membutuhkannya.



Banyak sekali yang sudah kamu pelajari. Kamu tumbuh menjadi anak yang aktif, cepat beradaptasi dengan lingkunganmu. Sampai di tempat kami tinggal pun kamu lebih terkenal dibanding kami orang tuamu. Kamu anak yang supel, yang bisa bergaul dengan siapa saja. Mau itu anak seusiamu, atau orang yang lebih tua. Kamu bisa dengan cepat membaur dimanapun kamu berada.

Tetap sehat ya kak, moga kelak cita-citamu terwujud. Kami cuma bisa mendampingimu. Kami sadar masih banyak kekurangan dalam membersamaimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...