Minggu, 23 September 2018

DAMPAK PERNIKAHAN DINI


DAMPAK PERNIKAHAN DINI
By amieopee

Sekarang masih tren menikah di usia muda. Baik itu kalangan artis maupun kalangan umum. Alasanya pun berbeda-beda. Apapun alasanya orang yang memutuskan menikah di usia muda  harus mempersiapkan diri dengan matang. Matang secara mental dan kesiapan-kesiapan lainnya agar pernikahanya kelak sakinah mawadah warrahmah.
Untuk itu, mari kita pelajari bersama apa itu pernikahan dini dan dampaknya.
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, pernikahan usia muda adalah sebuah nama yang lahir dari komitmen moral dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi spiritual.
DAMPAK PERNIKAHAN DI USIA MUDA
1.      Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak serta Gangguan Kesehatan Lainnya.
2.      Penyakit HIV
3.      Kanker Leher Rahim
4.      Depresi Berat (Neoritis Deperesi)
5.      Pernikahan yang Tidak Berkekuatan Hukum
6.      Munculnya Pekerja Anak
7.      Kekerasan dalam Rumah Tangga
8.      Konflik yang Berujung Perceraian
9.      Banyaknya Anak Terlantar
1.  Kurangnya Jaminan Masa Depan.

Mengatasi Tingginya Angka Pernikahan di Usia Muda

       Keluarga harus mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai yang baik sejak dini
       Sekolah bekerja sama dengan organisasi-organisasi sosial untuk memberikan penyuluhan atau bimbingan mengenai berbagai permasalahan sosial terutama tentang risiko pernikahan di usia muda
       Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan kasus pernikahan di bawah
       Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan perlindungan anak secara optimal
       Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi masyarakat mengenai perlindungan atas hak anak tersebut termasuk menjaga anak agar tidak menikah muda.

       Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus mengupayakan sosialisasi kepada warga untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga tamat SMA /SMK.
       Pemerintah Indonesia harus membuat hukum perkawinan yang menjamin perlindungan hukum bagi semua pihak dan pada saat bersamaan tetap melahirkan keadilan untuk melindungi keamanan, kesehatan, kesejahteraan, serta hak-hak anak.
       Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus terus mengembangkan pendidikan dan membuka lapangan kerja agar perempuan dan laki-laki mempunyai alternatif kegiatan lain sehingga menikah muda bukan satu-satunya pilihan hidup. Misalnya mengembangkan program pemberdayaan orang muda agar meneruskan sekolah, dan bagi yang terpaksa putus sekolah diberikan pendidikan keterampikan agar tidak segera memasuki jenjang pernikahan.

#onedayonepost
#odop_6



2 komentar:

  1. Ini informasi yang sangat penting, pesan dan nasehat untuk pwmuda bangsa... sangat menginspirasi... Good Job...

    BalasHapus

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...