DAMPAK PERNIKAHAN
DINI
By amieopee
Sekarang masih tren menikah di usia muda. Baik itu kalangan artis maupun
kalangan umum. Alasanya pun berbeda-beda. Apapun alasanya orang yang memutuskan
menikah di usia muda harus mempersiapkan
diri dengan matang. Matang secara mental dan kesiapan-kesiapan lainnya agar
pernikahanya kelak sakinah mawadah warrahmah.
Untuk itu, mari kita pelajari bersama apa itu pernikahan dini dan
dampaknya.
Prof. Dr. Sarlito Wirawan
Sarwono, pernikahan usia muda adalah sebuah nama yang lahir dari komitmen moral
dan keilmuan yang sangat kuat, sebagai sebuah solusi spiritual.
DAMPAK PERNIKAHAN DI USIA MUDA
1. Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak serta
Gangguan Kesehatan Lainnya.
2. Penyakit HIV
3. Kanker Leher Rahim
4. Depresi Berat (Neoritis Deperesi)
5. Pernikahan yang Tidak Berkekuatan Hukum
6. Munculnya Pekerja Anak
7. Kekerasan dalam Rumah Tangga
8. Konflik yang Berujung Perceraian
9. Banyaknya Anak Terlantar
1. Kurangnya Jaminan Masa Depan.
Mengatasi Tingginya Angka
Pernikahan di Usia Muda
•
Keluarga harus mengajarkan dan menanamkan
nilai-nilai yang baik sejak dini
•
Sekolah bekerja sama dengan
organisasi-organisasi sosial untuk memberikan penyuluhan atau bimbingan
mengenai berbagai permasalahan sosial terutama tentang risiko pernikahan di
usia muda
•
Masyarakat diminta untuk melapor jika menemukan
kasus pernikahan di bawah
•
Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan
perlindungan anak secara optimal
•
Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan
Nasional dan Departemen Agama diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi
masyarakat mengenai perlindungan atas hak anak tersebut termasuk menjaga anak
agar tidak menikah muda.
•
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga harus
mengupayakan sosialisasi kepada warga untuk menyekolahkan anak-anak mereka
hingga tamat SMA /SMK.
•
Pemerintah Indonesia harus membuat hukum
perkawinan yang menjamin perlindungan hukum bagi semua pihak dan pada saat
bersamaan tetap melahirkan keadilan untuk melindungi keamanan, kesehatan,
kesejahteraan, serta hak-hak anak.
•
Pemerintah maupun kalangan masyarakat harus
terus mengembangkan pendidikan dan membuka lapangan kerja agar perempuan dan
laki-laki mempunyai alternatif kegiatan lain sehingga menikah muda bukan
satu-satunya pilihan hidup. Misalnya mengembangkan program pemberdayaan orang
muda agar meneruskan sekolah, dan bagi yang terpaksa putus sekolah diberikan
pendidikan keterampikan agar tidak segera memasuki jenjang pernikahan.
#onedayonepost
#odop_6
Ini informasi yang sangat penting, pesan dan nasehat untuk pwmuda bangsa... sangat menginspirasi... Good Job...
BalasHapusmakasih pak
BalasHapus