Minggu, 07 Oktober 2018

FIRASAT


FIRASAT
By amieopee

Hari ini perasaanku tidak enak. Entah mengapa lagi-lagi aku melirik jam dinding. Biasanya tidak selama ini kakak pergi. Ini memang hari minggu. Si kakak tadi ijin untuk pergi bersama teman-temannya ke suatu tempat wisata  di daerah kami. Tempat wisata tersebut termasuk daerah pegunungan. Masih sepi dan berkabut. Dan tidak ada sinyal.
Sejak awal aku sudah melarangnya, tapi biasa anak remaja kalau dilarang katanya mamanya nggak sayang. Ya sudahlah, kulepas kakak pergi dengan teman-temanya. Walau dengan perasaan yang serba tak karuan, hanya doa yang mengiringi kakak. Bismillah semoga tidak ada apa-apa.
Selang 1 jam..2 jam..3 jam..perasaan semakin tak menentu. Mau menelpon pasti tak ada sinyal. Juga takut malah menganggu perjalanan. Aku mencoba melakukan aktifitas seperti biasa. Hari minggu begini acaraku adalah beres-beres rumah. Tapi mengapa perasaan ini semakin tak karuan. Sampai tak ada satu pekerjaanpun yang kuselesaikan. Jam menunjukkan pukul 13.00, tiba-tiba telepon berdering. Biasanya nomer tidak dikenal tak kuangkat. Tapi aku mengangkatnya.
“ Hallo selamat siang” suara laki-laki menyapaku.
“ Ya, dari siapa ini?” tanyaku.
“ Apa ini mamanya Daffa?”
  Ya..” Hati ini semakin tak karuan. Ada apa gerangan? Apa yang terjadi? Batinku.
“ Ini Ibu, kami dari kantor polisi, putra anda menabrak orang.”
Gubrak..apa yang ku takutkan terjadi juga. Ya Allah..tangan dan kakiku mendadak lemas tak bergerak. Telepon genggamku jatuh dari tangan. Mataku berkunang-kunang dan suara diseberangku tak kudengar. Aku pingsan..

#onedayonepost
#odop_6

2 komentar:

  1. alhamdulillah gapapa walau motor ternyata rem blong, hindari supaya tidak masuk jurang, tapi kena orang pas kebetulan jalan di sisi sebrang

    BalasHapus

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...