Kamis, 25 Oktober 2018

IBUKU IDOLAKU


IBUKU IDOLAKU
Oleh Amieoppe

Entahlah, sampai beliau tiadapun aku masih sangat mengaguminya. Bukan karena beliau ibuku. Tapi segala ucapan dan tindakan sangat berpengaruh pada hidupku. Beliau tidak pernah mengajari secara langsung, tapi melalui tauladannya aku jatuh cinta. Ibu, bukan orang yang sempurna, tapi beliau laksana peri baik buatku. 

Ibuku adalah ibu yang bekerja diranah publik. Tapi ibuku juga mengurusi urusan rumah tangga. Beliau walaupun bekerja, masih bisa mengurusi ketujuh anaknya dan urusan domestik lainnya. Tentu capeknya luar biasa. Setiap pagi, beliau dibantu bapak mempersiapkan keperluan kami, anak-anaknya. Ibu menyiapkan makanan, sedangkan bapak membantu pekerjaan lain seperti mengecek jadwal pelajaran yang harus kami bawa sampai pada kaos kaki yang akan kami pakai. Anak tujuh tanpa asisten rumah tangga.

Aku salut melihat kegigihan ibuku. Beliau tidak pernah mengeluh ataupun terbebani. Dimata anak-anaknya, ibu selalu gembira tak memperlihatkan keluh kesahnya. Beliau pandai menyimpan rasa. Aku pernah bertanya padanya. Saat itu aku duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar.
“ Bu, ibu pernah menangis?”
“ Kenapa adik tanya itu?” jawab ibu sambil tersenyum.
“ Heran saja, kayaknya ibu nggak pernah nangis.”
“ Adik sini..”
Lalu aku duduk dipangkuannya. Dan ibu meletakkan tumpukan baju yang baru beliau setrika malam itu.
“ Pastilah ibu pernah menangis. Tapi apakah harus diperlihatkan orang lain? Nggak kan?”
“ Berarti ibu pernah nangis ya?”
Ibuku mengangguk. Akupun tersenyum dan merasa tenang saat beliau memelukku. Dan ibu berbisik padaku, “ Karena menangis tidak menyelesaikan masalah, tapi dengan menangis bisa melegakan perasaan.” Kata-kata itu masih tergiang sampai sekarang ditelingaku. Beliau bertutur, wanita harus kuat. Sebagai istri kita harus bisa membantu suami dan menjadi penguat keluarga. Ibu adalah salah satu inspirasi hidupku.
#wanita&pena
#10dayschallenge
#RumbelLM
#odop_6
#onedayonepost


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...