Sabtu, 13 Oktober 2018

JANGAN KETEMU AKU LAGI BANG OJEK..


JANGAN KETEMU AKU LAGI BANG OJEK..
By amieopee

Pagi ini berasa ujian terberatku, tahu kenapa? Sudah mau berangkat kerja tiba-tiba ban motor bocor, bergegas telpon masbojo tapi tidak diangkat. Masih dengan semangat 45 aku menelpon dan menelpon lagi, hasilnya tetap sama. Otakku berputar cari solusi. Ayo..apa yang mesti aku perbuat? Kalau situasi genting seperti ini, kok pikiran ikut lemot. Allah..tolonglah hambaMU ini. Tiba-tiba, cling OJEK ONLINE!
Akhinya aku memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah. Disepanjang perjalanan mulutku komat-kamit tak karuan. Berasa main roller coaster, belok sana belok sini. Badan ikut kesana kemari. Sesekali menjerit cantik kalau si tukang ojek rada ekstrim. Tahu sendiri emak-emak biasa bawa motor sendiri, bawaannya mau ikut nyetir. Maafkan aku bang gojek.
Perjalanan dari rumah ke sekolah sebetulnya Cuma 15 menit. Tapi berhubung ada peraturan baru satu arah, kita mesti keliling-keliling kota. Andaikan aku duta wisata atau putri Indonesia, mungkin sambil ku lambai-lambaikan tanganku sambil tersenyum cantik karena banyak yang menonton. Emang karnaval? Suka mengkhayal gitu. Akhirnya sampai juga di depan sekolah. Jam sudah menunjukkan 06.55 WIB, waduh 5 menit lagi. Bergegas ku berlari. Masih beberapa langkah.
“ BU..”
“oh ya lupa, helemnya ya?”
lalu setelah keserahkan helem kembali aku melangkah kaki yang kupercepat. Telat ini, batinku.
“ Buuuu”
Akupun membalikkan badan. Apalagi pikirku. Oh ya lupa..lalu akupun mencium tangannya dan meminta maaf.
“ Maaf lupa, buru-buru.” Jawabku sambil cengengesan.
“ Bukan bu, ongkosnya belum.” Katanya
MasyAllah, ini bang Ojek ya. Kenapa aku cium tangan segala. Duh..mukaku mo ditaruk dimana ini? Lansung aku merogoh uang yang ada disaku dan kuberikan padanya, tanpa melihat wajahnya.
“ Bu, ini kembaliannya...”
Tak kuhiraukan teriakmu. Aku berlari masuk ke gerbang sekolah dan tak menengoknya lagi. Udah buat kamu bang kembalianya, cepet sana jalan, dan semoga kita tidak bertemu lagi.
#tantanganodop5
#fiksi
#onedayonepost
#odop_6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...