Jumat, 09 November 2018

MENGENAL CERPEN


MENGENAL CERPEN
By amieopee

Belajar menulis bermodal minat, niat dan bakat saja ternyata tidak cukup. Kita harus tetap belajar. Sejak lulus dari kelas Odop dan masuk penjurusan, semangat menulis saja tak cukup. Karena di kelas fiksi tugas dan materi lebih menantang. Dan disinilah aku merasa harus mulai belajar kelas. Berada dilingkungan penulis-penulis handal, aku merasa apalah-apalah. Tapi ini tidak membuatku menyerah. Mulailah aku googling dan baca buku yang sudah aku punyai.

Aku tipe orang yang kalau belajar, harus menulis ulang apa yang kubaca. Makanya materi yang kudapat dari googling tadi pagi aku tulis kembali. Dan siapa tahu ini juga bermanfaat untuk teman-teman yang ingin mengenal cerpen lebih dalam.

Cerpen  atau lebih sering disebut dengan cerita pendek, adalah sebuah karangan yang termasuk dalam golongan prosa naratif fiktif.
Isi dari cerpen cenderung padat, singkat dan langsung menuju pada topik pembahahasan, bila dibandingkan dengan karangan lainnya. Karangan ini dibuat berdasarkan pemikiran dari pengarang itu sendiri dan tidak bergantung pada fakta yang ada.

Karena cerpen hanyalah sebuah cerita pendek, jadi karangan ini hanya dapat membahas satu tema (topik) saja. Selain hanya membahas tentang satu tema, pengarang hanya diperbolehkan menggunakan satu alur dalam karangan ini.
Penyajian karangan ini berupa tahap pengenalan, permunculan masalah, klimaks, peleraian dan penyelesaian masalah. Seperti itulah gambaran singkat tentang alur cerpen, apabila menggunakan alur maju. Berbeda halnya bila menggunakan alur mundur.

Ciri-ciri cerpen :
  1. Ditulis berdasarkan kisah nyata atau pemikiran dari seorang pengarang.
  2. Jumlah kata tidak lebih dari 10.000, atau terdiri dari 1-3 halaman saja.
  3. Kebanyakan cerpen bercerita tentang kehidupan sehari-hari.
  4. Tidak membahas tokohnya secara detail, karena karangan ini langsung menuju kepada topik pembahasan.
  5. Tokoh utama dalam cerpen mengalami tahapan-tahapan alur. Mulai dari pengenalan sampai penyelesaian masalah.
  6. Disampaikan menggunakan bahasa sehari-hari, dengan syarat mudah difahami oleh pembacanya.
  7. Didalam cerpen pengarang hanya boleh menggunakan satu alur saja.
  8. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk membacanya.
  9. Ditulis dengan tujuan memberikan pesan moral kepada para pembacanya.
  10. Memiliki cerita yang lebih pendek dari karya tulis lainnya. Seperti makalah, novel dan sebagainya.
Jenis  cerpen berdasarkan jumlah katanya
  1. Cerpen Mini: Bisa juga disebut dengan flash, adalah sebuah cerpen yang jumlah katanya hanya 750 – 1.000 kata.
  2. Cerpen Ideal: Yaitu sebuah cerpen yang jumlah katanya antara 3.000-400 kata.
  3. Cerpen Panjang : Yaitu sebuah cerpen yang jumlah katanya antara 4.000-10.000 kata.
4.      Unsur intrinsik cerpen terdiri dari, tema, tokoh, penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat.
  
   #onedayonepost
   #kelasfiksi
  #odop_6



1 komentar:

HIJRAH

Membaca buku ini, KHODIJAH belum juga kelar-kelar. Atau semakin menuju ke tahap penyelesaian, tergambar bagaimana kehidupan Khodijah ...