RESUME
PEMAKNAAN
ULANG KARYA ( FARRAHNANDA )
By
Amieopee
FARRAHNANDA adalah tamu
khusus yang di datangkan ke group Odop kelas fiksi tanggal 23 Desember 2018. Kesibukan
beliau selain jadi Penulis, yaitu ngedit
sama kurasi naskah di basabasi muda.
Perkenalan malam itu
tak begitu detail, momodnya aja abis mempersilahkan tamu, nggak tahu pergi
kemana, ya sudahlah...
Kata mba Farrah yang terus
lg berusaha rajin membaca ini, beliau akan membawakan materi tentang Pemaknaan
Ulang Karya. Akujuga belum ngeh, mari kita simak bersama.
Pertama - tama, mari
sadari bahwa karya hanyalah seonggok teks/gambar/audio/gambar bergerak tanpa
adanya pemaknaan dari pembaca/penonton/pendengar. kata-kata yg aku tulis ini
pun hanyalah teks tak bermakna kalau tak ada pembaca yg berusaha memaknai
maksud di balik kata-kataku ini.
Orang – orang yg membuat karya tsb mempunyai tanggung jawab
sebatas pada karya tersebut, bukan pada pemaknaan org lain thd karya mereka.
sementara kita tahu, ratusan atau ribuan penikmat karya tsb pastilah terisi
dari referensi yg berbeda. Misal, ketika membaca kata 'bunga', seorang anak
ekonomika/bisnis bisa saja lsg membayangkan bunga (rate) dalam bentuk
persentase, sedangkan anak agrikultur membayangkan sebenernya bunga. jadi
pemaknaan kata bunga td jelas tidak bisa beragam (dg asumsi kata tsb tidak
diawali/diakhiri kata lain dan tdk dalam konteks tertentu). Jelas tidak bisa seragam. Keragaman pemaknaan inilah, sebuah karya akan lebih
hidup lagi jika mendapat respons dari pembaca/pendengar/penonton, dalam bentuk
apa pun. bisa dalam bentuk kritik, resensi, atau pembuatan karya serupa.
Pemaknaan ulang ini bisa dalam bentuk apa sajakah?
Macam - macam. ketika
menulis ulang cerita sangkuriang dg membuat cerita tsb jd relevan dg konteks
zaman, ini juga bisa disebut pemaknaan ulang.
Apakah ini diperbolehkan? apakah tidak melanggar hak
cipta? apa bedanya dg plagiat?
Ada banyak pendapat ttg plagiarisme dalam
berkarya. menurutku plagiat hanya bisa distempel ke sebuah karya ketika tidak
ada usaha utk melakukan pemaknaan ulang atas karya tsb. misal, jelas2
copy-paste sama persis. atau hanya mengubah susunan adegan tapi inti cerita
tidak ada yg berubah.
Tidak ada yg benar2 baru di dunia ini. Secara sadar
atau ngga sadar, kita pasti melakukan repetisi/pengulangan atas karya lain,
apalagi yg cukup memukau bagi kita. ini sebetulnya beda bahasan, tp krn
relevan.
Setuju ngga setuju sih. bbrp karya baik mempunyai
kecenderungan untuk memantik respons penonton/pembaca/pendengarnya. tp karya yg
tidak menginspirasi pun blm tentu itu tidak baik, bisa aja saking baiknya karya
ini satu2nya cara meresponsnya adh dg membiarkan karya tsb sbg apa adanya. Selama
karya yg dibuat merupakan hasil
pemaknaan ulang, karya tsb jelas bukan plagiat. ranah selain itu masih
diperdebatkan~
#onedayonepost
#tugasresumekelasfiksi
#Odop_6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar