RANGKUMAN KRISAN
TULISAN “ TETANGGA
YANG TAK DIINGINKAN”
Sebelumnya
terima kasih kuucapkan kepada teman-teman semua dan PJ serta Guru-guru yang ada
di komonitas ODOP. Disini saya adalah pemula yang ingin belajar menulis. Ada
pepatah yang mengatakan belajarlah sampai engkau menutup usia. Makanya saya
super PD saja ikut daftar komunitas ini, Yang notabane keilmuan saya di bidang
ini masih 0. Jangankan mengerti EYD dengan benar, untuk menumbuhkan niat
menampilkan tulisan yang saya tulis tiap hari saja, saya tidak punya
keberanian. Tapi entah kenapa ikut komunitas ini, saya PD nya mulai muncul.
Saya
wanita berusia 40 an, yang baru mempunyai keberanian menulis berkat adanya
sosmed. Dan ketemu komunitas ODOP, itu adalah anugrah terbesar bagi saya.
Ditambah saya menjadi peserta pertama yang mendapat giliran dibedah tulisannya
tadi malam. Tahu perasaanya bagaimana? Serasa nunggu calon suami membaca ijab
qobul. Makseeer..
Udah
ah, kok malah curhat. Berikut Krisan dari teman-teman di pulau Natuna tentang
tulisan saya tadi malam :
Judul: TETANGGA YANG TAK DIINGINKAN
Oleh: @Amieeopee
Rasanya badan ini remuk redam. Tidurpun tak
nyenyak...terlentang susah..hadap kanan,hadap kiri..berasa latihan
PASIBRAKA..ups..kayak pernah aja! Duh kenapa yak.. boyongan pindahan rumah dah
seminggu ku jalani ini tak kunjung selesai. Berkarung-karung pakaian, mainan
anak,buku-buku dan barang-barang lainya, aduhai...nikmatnya. bolak-balik dari
rumah kontrakan ke rumah yang baru, di sela-sela kesibukanku dan suamiku,
kujalani dengan begitu antusias. Andaikan punya robot yang bisa membantu
menyelesaikan tugas ini. Selesai dalam angkut-angkut barang, belum menata
dirumah kami yang kecil mungil indah dan nyaman..aih...rumah idaman,buat kami.
Karena bisa memilikinya butuh perjuangan yang luar biasa. Setelah 8 tahun kami
impikan..akhirnya terwujud. Alhamdulillah... Melihat pemandangan diruang tamu,
rasanya ingin segera mengeksekusi dan menata ke pos masing-masing. Tapi apa
daya badan ini susah untuk di ajak kompromi, mata juga hanya 5 watt. Kuatkanlah
ya Allah...manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan. Berlanjutlah
tidurku. Tak terasa hari dah menjelang maghrib, pulas juga tidurku. Ku
cari-cari dua sosok makhluk kesayanganku tapi tak jua ku temukan. Akhirnya
sampailah aku di teras rumah. Motor di depan rumah juga tidak ada, pasti abi
dan hisyam pergi.kemana ya? Kenapa nggak pamitan? Masih dalam kebingungan...aku
merasa ada yang sedang memperhatikanku. Dan...ku tenggok ke kanan rumah,
ternyata benar disana ada seorang wanita, kira-kira masih seumuran denganku.
Memandangiku teduh...lalu aku tersenyum padanya..tapi dia hanya diam dan pergi
begitu saja meninggalkanku. Iih...sombongnya pikirku, Diajak senyum bukanya
membalas senyuman malah masuk rumah. Ya sudahlah.. Genap seminggu tertatalah
rumah kami. Masih ada yang kurang sreg di hati, tapi bisa nanti saja kubenahi
sambil jalan. Kupandangi tiap sudut ruangan untuk memastikan saja apa sudah pas
letaknya atau belum te tet...selesai juga. Saatmya memikirkan bikin hidangan,
buat menjamu tamu yang datang menjenguk. Hal ini merupakan tradisi di kota
kelahiranku. Apabila ada yang pindah rumah, para tetangga akan mengantarkan ke
rumah yang baru. Dan mereka melakukan doa bersama dan pemilik rumah memberikan
hidangan ala kadarnya untuk menjamu para tamu sebagai bentuk rasa terima kasih
dan bersyukur pada Allah yang Maha pencipta. “ Mau masak apa ya bie buat besok
hari minggu?’ “ emang mimi bisa masak?” “ Emang selama ini...” Belum mulut ini
tertutup. Anak semata wayang kami menyeletuk,,, “ Mie goreng ma telor ceplok
mi!” Si abi malah ngakak tak berirama. Fals.. Tertawa aja fals apalagi nyanyi,
dalam hatiku menggerutu. “ mie goreng mimi enak kok bie, apalagi pakai telor,
sedap” promo anaku Aku Cuma senyum pahit. Itu bukan karena anakku, tapi karena
tawa ejekan suamiku. Anaku aja tahu masakanku enak, itu baru mie goreng..coba
aku masak yang lain...chef hotelpun akan lewat. Aku memang jarang masak di
rumah, bukan tidak bisa masak, tapi lebih karena tidak ada waktu. Itu aja
kok... Hari minggu tlah tiba... Perhel… Read more
KRISAN :
1. ummu
arrahma
a. Penulisan judul Coba cek KBBI.
b.
tidurpun
>> tidur pun 3.kenapa banyak titik titik? Cek penggunaan titik titik di
KBBI Duh kenapa ya, (tanda titik-titik diganti koma saja)
c.
aja >> saja
d.
Boyongan pindahan >> pilih salah satu
maknanya sama
e.
Diruang >> di ruang
f.
Mata juga hanya 5 Watt>> mata sudah
tinggal 5 Watt
g.
nggak >> enggak
h.
Dah >> sudah 7
i.
Yg saya
garis bawahi penggunaan tanda baca MBK coba di baca2 lagi. Titik-titik terlalu
banyak jadi bikin kurang rapi dan tidak menarik. Coba cek lagi ada aturan nya
juga penggunaan ...
2. Agus
Khairi
Perlu dibedakan "di" yg
jadi kata depan dan saat "di-" membentuk kata pasif. Di sana yg saya
temukan "di mulai" seharusnya "dimulai" dan " disitu"
seharusnya "di situ"
3. Endah
Susilawati
Masukan dari saya, penggunaan tanda
baca. Terutama koma dan huruf kapital Setelah koma seharusnya spasi kan ya.
Untuk kalimat baru seharusnya huruf besar. Saya mendapati satu, dua terlewat.
Mungkin mbak @Amieeopee tergesa-gesa menulisnya
4. Imasniah
Setuju dg umi @ummu arrahma. Terlalu
byk penggunaan titik-titik. Klo mnrt saya, pd klmt ke 2 bisa diubah "tidur
tak nyenyak, terlentang susah dst."
5.Roudlotul
Maghfiroh
Dari runtutan dan pembawaan
ceritanya sudah runtut. Tapi ada kata yg aneh pas bacanya "istifar"
maksudnya "istighfar" apa mbak?
6. Astika
Iyaa bener, kalau aku fokus sama
imbuhan nya ajaa. Imbuhannya masih berubah2 dari sblm atau sesudahnya. Di mulai
ya harus nya dimulai Ku jalani, jadi kujalani Untuk imbuhan dan tempat itu
terdapat spasi, contoh di sana bukan disana Untuk tanda titik, mungkin menurut
mba @Amieeopee menginginkan si pembaca membaca dengan nada panjang. Tapi
menurutku bisa diganti dengan huruf akhirnya dilebihkan satu mungkin, misal "Duh,
kenapa yaa?" Titik titik itu bisa aja dikasih, tapi minimal di Akhir
paragraf aja kalo emang pas sama kata2nya

7. Lisa
Pingge

Selain apa yg teman" sdh
sebutkan di atas, ini cm MENURUT saya: mungkin lebih diperhatikan loncatan
cerita. Setelah titik dan koma, atau mungkin loncatan paragrafnya. Saya rasa di
bagian ini ada yg kurang tp saya jg tdk tahu apanya yg kurang...
8. Nurul fe
Mungkin agar lebih nyaman di baca, bisa dibuat
paragraf-paragraf pendek mbak
9. Astika
Lisa Pingge
Selain apa yg teman" sdh
sebutkan di atas, ini cm MENURUT saya: mungkin lebih diperhatikan loncatan
cerita. Setelah titik dan koma, atau mungkin loncatan paragrafnya. Saya rasa di
bagian ini ada yg kurang tp saya jg tdk tahu apanya yg kurang...
Tapi coba buka blognya, sudah pas
kak sama loncatan paragrafnya, karena kalo teorinya 'berparagraf/tulisan
menjorok itu enter satu kali kalo gapake menjorok/paragraf bisa 2 kali' biar
keliatan rapihnya..
10. Nurul fe
Mungkin agar lebih nyaman di baca, bisa dibuat
paragraf-paragraf pendek mbak
Ya mba setuju dipecah ke beberapa
paragraf. Lalu Paskibraka, mengapa di capital ya? Typo PASIBRAKA
11. Silvana
Devinta Sari
Ceritanya menarik,misteri. Utk ejaan
dan penggunaan kata non baku cukup banyak dan sudah dibahas teman2 smua sebelum
sy. Ide ceritanya menarik
12. Anaa
Zuhria
Menurut sy ceritanya bagus mengalir
dari awal sampai akhir cuma beberapa kata saja yg kemungkinan salah ketik
seperti kemeteran maksudnya gemeteran sama kata bebenah ini menurut sy mungkin
berbenah ya mba?
13. Uni Zyl
Kisah mb amiee bagus. Saya tiba2
ikutan kemetaran eh gemetaran ya mbak...
Meski tulisan mb amiee gak
baku2 amat, tp fital sekali untuk mmperhatikan susunan paragraf dan kalimat
serta tanda baca. Mhn maaf mb, saya jg blum tentu lebih baik. Saya jg tak sbar
ingin dikrisan.., sayang krn abjad nama selalu terakhir dapat giliran.


14. Ake
Aulia Odop
Wah, cukup menarik tulisannya.
pertama waktu baca judul, aku tidak mengira kalau ternyata isinya tentang kisah
tetangga ghaib. Ngomong-ngomong ini pengalaman pribadi atau fiksi? Dulu, aku
pernah baca tulisan dengan inti cerita yang serupa.
Ah ya, awalnya tebakanku
tetangga tak diinginkan itu adalah sesosok orang yang nyebelin, sombong, atau
semacam itu. Ternyata melesat terkaanku. Cara berceritanya enak, renyah dibaca.
Untuk kata 'Pasibraka' sepertinya lebih tepat 'Paskibraka' (bener ga ya,
seingetku dulu aku menyebutnya ini). Kemudian kata 'telah' jangan disingkat
"tlah". Dan 'istifar' ---> 'istigfar'.




Kesimpulan dan catatan buat saya :
1. Saya harus belajar mengenai EYD, mungkin langkah
pertama saya membeli dan belajar tentang KBBI.
2. Menulis dari hati itu bagus, tapi akan lebih sempurna
jika dalam penulisan kita memperhatikan struktur dan EYD.
3. Selalu membaca ulang apa yang sudah ditulis untuk
dikoreksi.
4. Mengatur jadwal menulis dengan baik.
5. Jangan menulis diakhir deadline
6. Tetap semangat, karena kritik dan masukan teman-teman
adalah ILMU yang luar biasa bagi saya.
Wah keren ya. Dirangkum. Bisa ditiru nih. Semangat mbak. Aku lebih tuaan dibanding mbak dan masih bersemangat seperti mbak.
BalasHapusmakasih..
HapusSemangatt mbak amiee... saya pun msh awam dg blog. Belajar pelan2 sm mbak yaa... mampirlah k blog saya mb. Msh culunn bgt disainnya. Hehehe
BalasHapussama..mari semangad belajar bersama, aku akan banyak kepo nih,hehe
HapusMantap,, di rangkum!!
BalasHapusbelajar mba, biar mudeng akunya. rada lemot ini,hehe
HapusWah, mantap di rangkum...
BalasHapus